DUTA AL-SIGHOR

DUTA AL-SIGHOR

DUTA AL-SIGHOR

Gelar Pertama untuk Marhalah Al-Sighor



Hari sabtu kemarin (22/10/2016) adalah hari santri nasional yang diperingati oleh semua santri di Indonesia. Pondok Mambaus Sholihin sendiri mengadakan sebuah karnaval sebagai wujud peringatan tersebut dengan mengundang semua pondok pesantren se-kecamatan Manyar.

Setiap marhalah di pondok ini mendapatkan temanya masing-masing, untuk marhalah Al-Sighor sendiri mendapatkan tema kebudayaan Sunda. Alhasil, seluruh pengurus dan juga santri marhalah Al-Sighor menyiapkan semua properti yang diperlukan mengenai kebudayaan Sunda tersebut.
Alhamdulillah dengan semua kerja keras dari semua elemen di marhalah Al-Sighor, marhalah Al-Sighor berhasil menyabet juara 1 lomba karnaval tersebut dan menduduki juara 2 dalam perlombaan fashion santri yang diadakan pada malam harinya. Tak lengkap rasanya sebelum perlombaan fashion santri dimulai dari pihak panitia mengumumkan hadiah pamungkas dari pada kupon undian yang berupa kipas angin berdiri. Tak disangka yang mendapatkan hadiah utama tersebut adalah salah satu santri kamar Raden Qodir Al-Jaelani marhalah Al-Sighor.
Kedua gelar tersebut merupakan gelar pertama untuk marhalah Al-Sighor dari pengurus masa khidmah 2016-2017 dikarnakan gelar tersebut adalah lomba   pondok yang sangat bergengsi dan marhalah Al-Sighor berhasil mendapatkannya.
Hal ini semakin membuktikan bahwa pengurus marhalah Al-Sighor adalah kompak dalam segala bidang, tidak hanya dalam tugas, kesenian pun diembatnya. Semoga gelar pertama ini dapat menjadi motivasi untuk semua pengurus marhalah Al-Sighor untuk memberikan yang terbaik bagi marhalah Al-Sighor meski kita sendiri tidak mendapatkan apa-apa (balasan). Ingat menjadikan masa pengabdian yang baik dan berkesan adalah lebih penting dari pada meminta balasan pada saat ini, karna kesan yang baik adalah kesan yang dapat bertahan sampai kapanpun.


Sejarah Hari Santri


Mengupas ringkas sejarah penetapan 22 Oktober sebagai hari santri nasional
Mengapa tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional ?
Hal tersebut merujuk pada peristiwa bersejarah yang membawa bangsa Indoensia meraih kemerdekaan dari para penjajah.
Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.
KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu”.
Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari itu membakar semangat para santri Arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Jenderal Mallaby pun tewas dalam pertempuran yang berlangsung 3 hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945, ia tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris yang tewas saat itu.
Hal tersebut membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berujung pada peristiwa 10 November 1945, yang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Pahlawan.
Kemerdekaan indonesia memang tidak lepas dari para santri dan ulama, karena memang tak hanya tentara yang berperang melawan penjajah, tercatat banyak ulama dan santri yang ikut berperang untuk mengusir penjaah dari bumi Indonesia.
Itulah mengapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Meski termasuk hari nasional namun tanggal 22 oktober tidak merah alias tidak libur.





Pengurus Senior VS Pengurus Pengabdian


Pada babak pertama berlangsung 3 gol tercipta, 2 diantaranya dari tim pengabdian dan 1 dari tim senior. Ust. Aqil berhasil mencetak gol pertama tim pengabdian pada menit ke 7 dan disusul oleh Ust. Dicky pada menit ke 9. Sedangkan tim senior baru bisa membalas pada menit ke 12 dari tendangan Ust. Agta yang begitu keras.
Di tengah babak pertama berlangsung ada kejadian yang lucu, yakni Ust. Affan dari tim senior terjatuh dengan sendirinya dikarenakan ter-Jeglang kakinya sendiri di saat mau menendang bola yang diumpan oleh Ust. Muhib. Padahal Posisi dari Ust. Affan sendiri sudah sangat strategis, beliau hanya tinggal berhadapan dengan kiper dari tim pengabdian yakni Ust. Dzawil.  Akan tetapi karna kejadian tersebut akhirnya bola hanya keluar lapangan tanpa menghasilkan apapun.
Skor tidak berubah sampai akhir dari babak pertama. Wasit memberi waktu 2 menit untuk beristirahat bagi kedua tim. 1 galon disediakan sebagai air minum untuk ke 2 tim.
Pada babak kedua terjadi sedikit kericuhan dikarenakan gol yang tidak jelas, akan tetapi wasit dan juga para penonton menyatakan bahwa tendangan yang dilakukan Ust. Faiz itu adalah gol, sehingga kedudukan sementara menjadi 2-2. Akan tetapi posisi imbang tersebut tidak lama karna Ust. Abid berhasil menyobek gawang tim senior yang pada saat itu dijaga oleh Ust. Misbah sehingga skor menjadi 3 untuk tim pengabdian dan 2 untuk  tim senior. 
Tidak lama setelah gol ke tiga tim pengabdian, Ust. Affan dari tim pengabdian berhasil menambah pundi-pundi gol tim pengabdian dengan mengoyak gawang tim senior yang tidak dapat dihalau dengan baik oleh Ust. Misbah, sehingga skor menjadi 4-2.
Skor 4-2 tidak berubah sampai peluit babak kedua berbunyi yang menandakan bahwa pertandingan telah usai dan dimenangkan oleh tim pengabdian dengan skor akhir 4-2.




Pembukaan Sighor Super League


Jumat kemarin (21/10/2016) tepatnya sebelum karnaval hari santri berlangsung, marhalah Al-Sighor resmi membuka Sighor Super League (SSL) dengan menampilkan pertandingan persahabatan antara pengurus senior dengan pengurus pengabdian marhalah Al-Sighor. 
Pembukaan tersebut dilaksanakan sekitar pukul 08.00 pagi di karnakan dari pihak pengurus marhalah ingin supaya semua santri marhalah Al-Sighor dapat menyaksikannya sehingga pertandingan harus dilaksanakan setelah para santri mengambil jatah makannya di dapur.
Sebelumnya para pemain dari kedua tim diarak oleh wasit dan ketua marhalah dari pinggir lapangan menuju tengah lapangan. Setelah sampai barulagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh semuanya sebagai simbol rasa nasionalisme diri santri.
Pembukaan pertandingan dilakukan oleh ketua marhalah Ust. Tajuddin dengan menendang bola dari tengah lapangan menuju gawang sebelah timur. Hal ini diilhami dari bapak presiden kita bapak Jokowi yang pernah membuka sebuah pertandingan dengan cara tersebut.

Asal mula diadakannya SSL ini adalah keinginan ketua marhalah supaya ada sebuah kegiatan yang dapat mempersatukan semua warga kamar untuk mendukung kamarnya sehingga nantinya akan terwujud rasa nasionalisme terhadap kamarnya dan berusaha sekuat mungkin demi terwujudnya kamar yang terbaik di marhalah Al-Sighor. 
Hal ini juga dikarenakan banyak dari Proker marhalah Al-Sighor mengenai hal semacam itu yang dihapus oleh pihak pondok sehingga dari ketua marhalah Al-Sighor sendiri ingin memberikan kenangan-kenangan terbaik yang dapat dikenang meski nantinya akan pindah ke marhalah lainnya begitu juga kepada pengurus-pengurus kamar mereka.
Akhirnya setelah adanya diskusi antara ketua marhalah Al-Sighor Ust. Tajuddin dengan ketua departemen Olahraga dan Kesehatan Ust. Agta maka keduanya setuju akan mengadakan sebuah lomba futsal dengan sistem poin yang akan berlangsung sampai akhir tahun atau akhir pengabdian pengurus masa khidmah 2016-2017. Sehingga otomatis setiap tim akan mendapatkan peluang yang sama untuk dapat memenangkan kejuaraan futsal ini.


Back To Top