Top One | Saling Menunjukkan Performa Terbaiknya


Pada malam minggu kemarin (23/01) kantor Al-Sighor bergetar, bukan karna gempa bukan karna bulldozer, akan tetapi karna disana diadakan perlombaan yang bernama DJ Al-Sighor.

Sudah menjadi ketentuan, dimana ada perlombaan pasti ada yang namanya menang dan kalah. Hal tersebut berlaku untuk seluruh perlombaan, masa ada perlombaan tiada pemenang? Atau tiada yang kalah? Itu namanya mimpi.

Dalam lomba DJ Al-Sighor, yang mana setiap kawajib mendelegasikan 2 anaknya untuk mengikuti
perlombaan tersebut sehingga menambah hawa persaingan antar kamar dan Duta Al-Sighor yakin
setiap kamar mendelegasikan anak-anaknya yang terbaik dan melatih mereka semaksimal mungkin karna pada tahun sekarang yang namanya lomba dipondok persantren Mambaus Sholihin ini bisa dibilang jarang bahkan langka.

Perlombaan DJ Al-Sighor tersebut dimulai setelah proses pembelajaran Diniyah usai dan molor sampai setengah jam karna adanya faktor x yang mengganggu sehingga perlombaan tidak bisa dimulai sesuai jadwal yang telah ditenttukan oleh panitia DJ Al-Sighor.

Selama pertandingan berlangsung, setiap peserta memunjukkan setiap kebolehannya dalam ber-da’i
diatas penggung, setiap peserta mempunyai ciriciri dan kostum khasnya masing-masing. Seperti
yang dibawakan oleh semua peserta dari kamar ALI yang kostumnya seperti baju adat salah satu daerah dipulau sumatra sana.

Lomba berlangsung sekitar 2 jam-an lamanya, dan dalam kurun waktu tersebut juga para juri berfikir secara keras untuk menentukan pemenang dalam lomba DJ AL-Sighor ini, karna penampilan dari setiap peserta bagus-bagus sehingga cukup sulit untuk memilih siapa pemenangnya. Akan tetapi yang namanya juri harus bisa memilah-milih peserta terbaik dari peserta yang baik-baik, sehingga setelah melalui proses pengkajian dan penelitian maka ditetapkan bahwa saudara Minhajul Abidin peserta perwakilan dari kamar Abu Bakar As-Shiddiq berhak menyabet gelar juara 1 lomba DJ Al-Sighor pada tahun ini, untuk juara 2 dan 3 diraih oleh saudara M. Syamsul Rizal peserta perwakilan dari kamar Utsman Bin Affan dan saudara Abdullah Faqih peserta perwakilan dari kamar Ali Bin Abi Thalib.





Muballighin Kubro

Proses penganugrahan juara-juara DJ Al-Sighor


Untuk proses penganugrahan juara-juara DJ Al-Sighor, pihak panitia perlombaan bekerja-sama dengan pengurus minat & bakat marhalah Al-Sighor untuk membungkusi proses penganugrahan juara-juara DJ Al-Sighor dengan kegiatan muballighin kubro yang diadakan dimusholla akbar pada waktu muballighin malam selasa. Dinamakan muballighin kubro dikarnakan seluruh santri marhalah Al-Sighor dijadikan satu yang biasanya dilaksanakan perkamarnya masing-masing saat muballighin.

Taktik ini lumayan berjalan efektif karna anak-anak suka dengan hal yang baru-baru sehingga tingkat ketiduran bisa ditekan dengan sedemikian rupa sehingga acara ini bisa berjalan dengan lancar tanpa satu kendalapun yang berarti dan kegiatan muballighin kubro ini adalah yang pertama kali diadakan oleh marhalah Al-Sighor khususnya pengurus departemen minat & bakat.

Da’i Junior Al-Sighor

Menyaring bakat santri Al-Sighor dalam bidang da’i

Kemarin sabtu (23/01) marhalah Al-Sighor mengadakan perlombaan dalam bidang da’I yang diberi nama DJ Al-Sighor. Lomba tersebut diadakan di kantor Al-Sighor sendiri.

DJ Al-Sighor adalah kepanjangan dari Dai Junior Al-Sighor dan bertujuan karna pengurus marhalah Al-Sighor ingin mencari tahu bakat anak-anak marhalah Al-Sighor, karena bakat anak-anak itu harus digali dan ditingkatkan supaya mereka bisa terlatih ketika sudah terjun ke masya- rakat dan bisa menyebarkan syi’ar agama islam.

Lomba DJ Al-Sighor (Da’i Junior Al-Sighor) sendiri sudah ada sejak tahun kemarin (2014-2015) yang saat itu bernama SDS (Senandung Dakwah Al-Sighor) kemudian ada revisi nama untuk tahun ini dan insya Allah setiap tahun nama perlombaan ini akan berubah mengikuti berubahknya roda kepengurusan marhalah Al-Sighor.

Perlombaan ini dijurikan oleh Ust. Nasiruddin, S.Sy dan Ust. Idrus Fakhruddin, S.PdI.


Dalam DJ Al-Sighor ini, setiap kamar wajib mendelegasikan 2 anak, jadi ada 12 anak yang akan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik dari semuanya.Minhajul Abidin dan Imam Mahrus (ABS), M. Izzul Wafi dan  Arsyad Zamansyari (UBK), M. Syamsul Rizal dan Maulana Malik Ibrahim (UBA), Ahmad Rif’atullah Kholili dan Abdullah Faqih (ALI), Khasbullah dan M. Zidan Thoriqul Aziz (BHN) dan M. Sholikhin dan A. Syifauddin (RQJ).




Kebijakan-Kebijakan Ketua Marhalah

Buktikan, kebijakan (Titah) baru langsung dari ketua marhalah Al-Sighor, SIKAT!!!

Perlu kita ketahui bahwasanya hukum sebab-musabab berlaku didunia ini, yaitu hukum yang disebabkan oleh adanya sesuatu yang keluar dari nilai-nilai yang ada. Hal tersebut yang membuat adanya peraturan baru langsung dari ketua marhalah Al-Sighor setelah melihat kondisi anak-anak marhalah Al-Sighor yang ada.

Kebijakan-kebijakan tersebut adalah pertama, seluruh santri marhalah Al-Sighor wajib tidur pada jam 23.00 dan wajib menggunakan celana ataupun katok saat mau tidur. Kedua, untuk sholat tahajjud dilakukan secara berjama'ah dikamarnya masing-masing yang diimami oleh ketua kamarnya atau badalnya plus pengabsenan. Ketiga, wajib bagi seluruh santri marhalah Al-Sighor sesudah buyar jama'ah sholat shubuh kembali kekamarnya masing-masing, mengambil perlengkapan ngaji, berwudhu', baru menuju ke musholla. Keempat, larangan keras bagi seluruh santi marhalah Al-Sighor makan dan minum sambil berdiri dan berjalan. Semua peraturan-peraturan tersebut berkonskuensi SIKAT bagi para pelanggar.

Pertama, seperti yang kita ketahui bahwa waktu tidur pondok sekarang adalah jam 22.30 WIB, hal ini disebabkan banyaknya para santri yang tidur saat dikelas, baik madrasah formal maupun non formal sehingga waktu tidur pondok dimajukan setengah jam yang asalnya adalah jam 23.00 WIB. Untuk dimarhalah Al-Sighor Ust. M. Alamul Huda menetapkan jam 23.00 WIB sebagai waktu wajib tidur santri marhalah Al-Sighor yang mana nanti ada sebagian pengurus yang akan kilter (daur) dan menyuruh santri tidur bagi yang belum tidur dan juga mengecek santri-santri yang kedapatan tidak memakai celana atau katok untuk memakainya supaya dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama santri tersebut sedang tidur.

Kedua, setelah ketua marhalah mengetahui sendiri bahwa banyak anak-anak yang tidak sholat tahajjud meski awalnya telah bangun, banyak dari mereka yang langsung pergi ke musholla maupun pendopo untuk tidur kembali. Oleh karna itu Ust. M. Alamul Huda membuat kebijakan baru yang mewajibkan sholat tahajjud berjama'ah beserta pengabsenannya sehingga dapat diketahui siapa saja yang tidak hadir.  

Ketiga, seperti masalah yang kedua, banyak dari anak-anak yang setelah buyaran jama'ah sholat shubuh langsung menuju ke musholla dan tidur kembali tanpa membawa perlengkapan-perlengkapan ngajinya.

Keempat, untuk masalah ini sebenarnya sudah terLaksana akan tetapi masih belum formal, akan tetapi setelah keluarnya kebijakan ketua marhalah mengenai hal tersebut maka pemantauan akan anak-anak marhalah Al-Sighor akan lebih ditingkatkan kembali.


Kesemua kebijakan-kebijakan ini tidak ada yang memberatkan melainkan bermanfaat bagi para santri itu sendiri Dan kebijakan-kebijakan ini telah disosialisasikan kepada seluruh santri marhalah AL-Sighor dikantor Al-Sighor secara bergantian perkamar. Sehingga nanti tidak akan ada kesalahpahaman antara pengurus dan santri dalam penerapan kebijakan-kebijakan diatas.

Talkshow Live In Sighor

Kembalikan kembali niat pengabdian yang suci dan semangat belajar santri

Kemarin (12/01) Marhalah Al-Sighor mengadakan  kegiatan Talkshow yang perdana pada masa pengabdian 2015-2016 ini, seluruh santri dan juga pengurus berkumpul dimushollah akbar lantai I untuk saling mengemukakan pendapat-pendapat yang ada tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam Marhalah Al-Sighor dalam kurun waktu setengah tahun dalam masa khidmah 2015-2016 ini.

Kegiatan ini juga membantu para santri marhalah Al-Sighor untuk berani menyampaikan pendapat-pendapatnya didepan para pengurus dan teman-temannya, dikarnakan apapun yang ada dimarhalah, pasti para santri yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya sehingga apabila para santri berani mengemukakan pendapat, saran serta kritikan yang membangun akan membantu secara signifikan kepada para pengurus marhalah Al-Sighor untuk meningkatkan maupun memperbaiki apa saja yang dirasa kurang dalam setengah masa khidmah 2015-2016 ini.

Pada Kegiatan Talkshow tersebut, para santri yang diberikan kesempatan untuk belajar berbicara, mengkritisi tentang keaktifan para pengurus dalam kegiatan- kegiatan marhal ah yang ada. Seperti ngaji shubuh dan jama’ah sholat maghrib, isya’ dan shubuh di pendopo. Mereka bertanya mengapa saat ngaji shubuh banyak pengurus yang tidak hadir dan mengapa saat jama’ah sholat maghrib, isya’ dan shubuh di pendopo pengurus yang ada cuma itu-itu saja.

Selain masalah diatas, para santri juga mengkritisi tentang bahasa di marhalah yang mana masih banyak para santri dan bahkan pengurus yang tidak memakai bahasa resmi (arab/inggris, red).

Sesungguhnya masih banyak yang akan dipertanyakan dalam kegiatan Talkshow ini, berhubung waktunya yang hanya 1 jam sehingga kegiatan ini tidak berjalan secara maksimal karna anak-anak juga harus bersiap-siap untuk sekolahnya. Untuk mengatasi hal tersebut dari pihak marhalah membuat suatu blangko kritik dan saran yang disebarkan kepada setiap kamar agar supaya semua santri marhalah Al-Sighor bisa memberikan kritikan dan saran yang dapat dibuat bahan evaluasi bagi para pengurus marhalah Al-Sighor dalam mengarungi setengah tahun masa khidmah 2015-2016 ini.








Review Sebelum Liburan Di Marhalah Al-Sighor

Memang sudah menjadi kebiasan bagi santri-santri pondok pesantren Mambaus Sholihin ketika menjelang liburan pasti mengemasi barang-barang yang mereka punya, entah itu mau dibawa pulang karna sudah tidak dipakai ataupun mau dipakai dirumah saat liburan dan lain sebagainya, khususnya di marhalah Al-Sighor yang didomisili oleh santri-santri baru kelas 1 Tsanawiyah, dari pantauan Duta Al-Sighor baru H-3 sampai H-4 santri marhalah Al-Sighor mulai mengemasi barang-barang mereka dan puncaknya pada H-0 semuanya telah siap pulang dengan tas-tas dan kardus-kardus bertalikan raffia tertata tidak beraturan disetiap kamar. Hal tersebut membuat kondisi kamar menjadi berantakan 100% terbalik dari kondisi pada hari-hari biasanya yang tertata rapi yang membuat betah penghuni kamarnya.

Setelah serangkaian kegiatan yang diadakan untuk menutup kegiatan marhalah Al-Sighor tahun 2015, mulai dari sholat tahajjud berjamaah di mushollah akbar, sholat shubuh berjamaah dipendopo, tasrifan dan nadloman, pembagian hadiah, sholat dhuha berjamaah, mushofahah dan terakhir foto bersama seluruh santri dan pengurus marhalah Al-Sighor, tidak membuatmereka lelah dan letih meski sebagian dari mereka harus merelakan tidak mengambil jatah makan pagi harinya, semuanya telah larut dalam mataforgana dirumah dan sekitarnya, intinya adalah dang cepet mole, ojo kesuwen.








Foto setiap kamar dihalaman pertama menunjukkan kebahagian mereka semua tanpa ada raut muka kesusahan, mereka bagitu senang dan bahagian ketika Duta Al-Sighor memberi kesempatan bagi yang masih hidup (tidak tidur) untuk berfoto bersama teman kamarnya sebagai dokumentasi marhalah Al-Sighor. Melihat foto mereka membuat Duta Al-Sighor ikut bahagia yang membuat pikiran dipondok terformat dan terganti oleh indahnya liburan yang akan dijalani nanti. 
Menyambut Kedatangan Para Santri Marhalah Al-Sighor Setelah Masa Liburan Maulid Nabi Muhammad S.A.W

Menyambut Kedatangan Para Santri Marhalah Al-Sighor Setelah Masa Liburan Maulid Nabi Muhammad S.A.W

Sejak tanggal 20 desember 2015, para santri Mambaus Sholihin mulai berbondong-bondong meninggalkan pondok tercinta ini untuk menjalani masa liburan mereka yang bertepatan dengan maulidnya nabi Muhammad S.A.W. Begitu juga dengan marhalah Al-Sighor yang nota-benenya adalah tempat para santri baru kelas 1 Tsanawiyah bermukim dan mengembangkan keilmuannya.

Selama masa liburan berlangsung, bisa dikatakan pondok menjadi sepi tanpa adanya santri, akan tetapi ada diantara teman kita dari marhalah yang lain yang ternyata tidak bisa pulang saat masa liburan berlangsung dikarnakan memang mereka berasal dari daerah yang jauh (luar jawa), begitu pula di marhalah Al-Sighor, ada kurang lebih 2-3 anak yang tidak dapat mencicipi manisnya masa liburan pondok, akan tetapi kami yakin diatas suatu penderitaan pasti akan ada hikmahnya, percayalah!.

Tapi sekarang pada tanggal 03 januari 2016, semuanya melakukan kebalikan atas apa yang telah semuanya lakukan, yakni berbondong-bondong kembali ke pondok tercinta ini Mambaus Sholihin, sehingga kondisi yang mana pondok sangat sepi menjadi bak pasar kaget yang tanpa disadari sudah ada. Begitu juga dengan marhalah Al-Sighor, kini marhalah Al-Sighor bisa tersenyum kembali menyambut para penghuninya kembali dari masa liburan pondok. Ia sangat merindukan kamar-kamarnya dibuat mengaji, belajar, sholat dhuha, sholat tahajjud, tidur dan sebagainya oleh para santri yang menempati setiap kamar yang ada didalamnya (marhalah Al-Sighor).


Semoga dengan kembalinya para santri khususnya santri marhalah Al-Sighor juga menjadi pertanda kembalinya juga semangat dan tekad mereka semua dalam mencari ilmunya Allah S.W.T, sehingga bisa lebih giat dan semangat lagi dalam memilah-milih ilmu-ilmu yang bertebaran dipondok Mambaus Sholihin ini. Amien... 
Back To Top