Icon Baru Marhalah Al-Sighor

Icon Baru Marhalah Al-Sighor

Tidak ada 14-15 ataupun 15-16, poko’e kanggo riko Al-Sighor

Dengan terselesaikannya proyek ambisius ini (kolam), maka bertambahlah keindahan marhalah Al-Sighor yang mana patut dibanggakan oleh khususnya yang bermukim dimarhalah Al-Sighor. Ust. Dimy saat diwawancari oleh perwakilan reporter koran Duta Al-Sighor mengatakan bahwasanya ide pembuatan kolam ini adalah dari departemen kebersihan atau yang biasa disebut tandif dan bekerjasama dengan tim kreatif dari pondok (Boldek; bolo dekor) supaya mempercantik marhalah Al-Sighor dan bisa bersaing dengan lainnya.
  
Tujuan awal pembuatan kolam ini ialah agar marahalah Al-Sighor menjadi lebih indah, menghilangkan rasa jenuh ketika melihat ikan, tumbuhan dan juga bunga warna-warni.
  
Tapi ada beberapa insiden kecil yang terjadi selepas selesainya pembuatan kolam ini, saat sudah ada beberapa ikan didalam kolam tersebut yang mana hasil dari donasi anak-anak marhalah Al-Sighor sendiri yang dengan suka rela membeli ikan untuk kolam baru tersebut, mendadak mati semua  yang mana diprediksi oleh Ust. Dimy dikarnakan kurangnya oksigen didalam air kolam, air cepat keruh karena tidak adanya penyaring dan terkena panas sinar matahari yang mana kemudian menyebabkan kolam cepat berlumut.
  
Oleh karna itu, sekarang didalam kolam Al-Sighor terdapat tumbuhan yang diharapkan dapat memberi sedikit tambahan oksigen ke dalam air sehingga ikan-ikan dapat menjadi sehat dan tidak gampang mati dan juga sebagai tempat ikan bermain dan berteduh dari panasnya sinar matahari kota gresik.
  
Sekarang, kolam Al-Sighor sudah direvisi dan ikannya sudah ada lagi yang mana dari sumbangan departemen kebersihan, proposal pengurus harian marhalah dan juga dari sumbangan anak-anak marhalah Al-Sighor
  
Tugas terakhir dari marhalah Al-Sighor khususnya pengurus tandif marhalah Al-Sighor adalah menjaga dan merawat kolam tersebut sehingga bisa awet untuk tahun depan dan juga tahun-tahun berikutnya. Supaya bisa menjadi nyata, maka sebaiknya dalam kolam tersebut tidak ada label yang mengikutinya, seperti masa khidmah 14-15 ataupun masa khidmah 15-16. Karna jikalau halini terjadi, jangan harapkan kolam tersebut bisa bertahan lama karna pasti setelah berganti roda kepengurusan lagi maka kolam tersebut tidak akan dijaga dan dirawat karna pikiran pengurusnya adalah “kolam itu kan bukan masa khidmah saya, kenapa saya harus menjaga dan merawatnya?”. Jadi hilangkan semua label itu dan jadikan pembuatan kolam ini sebagai usaha kita untuk memberikan yang terbaik untuk marahalh Al-Sighor khususnya dan umumnya untuk mempercantik pondok pesantren Mambaus Sholihin ini.
Sudah Berusaha Tinggal Tawakkal

Sudah Berusaha Tinggal Tawakkal

Jangan salahkan tingkatan salahkan sistemnya!

Seperti yang kita ketahui lomba pondok telah berakhir yang mana penutupannya dilaksanakan pada hari minggu jam 20:00 Wib. Sehingga pihak Diniyah harus meliburkan kegiatan belajar mengajarnya supaya acara penutupan lomba ini tidak terlalu malam. Diniyah diliburkan saja, penutupan ini berakhir sekitar jam 23.00 Wib. Bisa dibayangkan kalau Diniyah tidak libur, jam berapa selesainya?.
  
Didalam perlombaan ini yang dikenal dengan sebutan MFC, ada 2 tingkatan yakni madrasah aliyah dan madrasah tsanawiyah. Marhalah Al-Sighor otomatis masuk ke kategori madrasah tsanawiyah yang mana untuk kategori madrasah tsanawiyah ada 3 marhalah, yakni marhalah Asy-Syafi’i, marhalah Al-Sighor dan marhalah Al-Mujtahidin. Akan tetapi untuk format lombanya ada yang bersifat permarhalah, perkamar dan perkelas. Sehingga tidak ada yang diunggulkan kecuali memang marhalah tersebut mempunyai santri yang banyak tapi hal tersebut menjadi tanda bahwa marhalah tersebut akan menyabet banyak juara.                                                    
 
Tapi tetap saja ada pihak-pihak tertentu entah dengan kepentingan atau maksud apa selalu mencari alasan. Entah itu menyalahkan panitianya atau tingkatannya yang tidak seimbang, karna seperti yang kita tahu bahwasanya untuk level kelas satu yang mana harus melawan level kelas dua pasti sangat sulit karna untuk yang kelas dua mempuyai persiapan yang lebih matang pastinya dan pengalaman, entah itu pernah ikut lomba tahun kemarin atau lainnya.
  
Dengan sistem perlombaan yang seperti itu, pasti yang diuntungkan adalah level kelas duanya dan yang harus menanggung rugi adalah level kelas satunya. Sehingga ada beberapa tanggapan yang  Duta Al-Sighor dengar bahwasanya jikalau ada lomba semacam ini lagi sebaiknya untuk level kelas dua itu dilombakan dengan level kelasa dua juga dan begitu juga dengan level kelas satu dan untuk finalnya maka bisa dipertemukan antara pemenang dari level kelas dua dengan pemenang level kelas satu sehingga perbedaan kemampuan tidak begitu mencolok karna memang sama-sama yang terbaik dilevelnya.
  
Didalam lomba ini, marhalah Al-Sighor hanya mampu menyabet 3 juara saja, yakni lomba Tikror (1), baca kitab (2) dan Al-Banjari (2). Padahal seharusnya bisa lebih dari itu akan tetapi marhalah Al-Sighor sudah berusaha keras khususnya para pengurus yang diberi mandat untuk mengurusi perlombaan tersebut. Tapi tidak apalah yang penting dari adanya perlombaan ini adalah menggali dan menemukan santri-santri baru yang mempunyai kemampuan dan bakat yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama khususnya untuk pondok tercinta kita ini.

Satu Tempat Berjimbun Gelas

Cara jitu menghindari macet saat minum.
  
    Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya dipondok ini ada beberapa temapt untuk minum ketika koperasi tutup, salah satunya didepan kamar junaidi. 
   Ada pemandangan yang berbeda saat Duta Al-Sighor tidak sengaja melewati kawasan itu, yakni banyaknya gelas yang ada ditempat minum tersebut, ada sekitar 6 gelas yang mana salah satu dari ke 6 gelas tadi adalah gelas asli yang memang disediakan disana. Perbedaan gelas asli yang memang disediakan disana dengan gelas yang moro-moro onok adalah warnanya, kalian bisa melihat bahwa gelas yang asli itu berwarna oranye sedangkan gelas yang moro-moro onok bewarna hijau dengan corak bintik-bintik putih kecil.


Berikut Ini 10 Dinosaurus yang Dipercaya Masih Hidup di Afrika (Part 2)

Melanjutkan skuel edisi kemarin tentang 10 dinosaurus yang dipercaya masih hidup pada saat ini. Monggo diwoco!

5. Titanoboa



Pada tahun 1959, Kolonel Remy Van Lierden memerintahkan pangkalan udara kamina di Kongo. Pada saat helikopter berada di atas hutan wilayang katangan, ia melihat seekor ular raksasa yang muncul dari lubang diperkirakan ukuran sekitar 20 meter. Sesudah penemuan itu, ia kemudian memutar balik arah dan melewati ular itu berkali-kali dalam ketinggian yang relatif rendah untuk memotret makhuk itu. Mereka lalu pergi meninggalkannya setelah ular itu terlihat dalam keadaan mau menyerang. Ular itu diyakini adalah Titanoboa.               

6. Ngoubou



Ngoubou dikabarkan hidup di daerah savana Kamerun. Makhluk ini adalah versi kecil dari badak dengan beberapa tanduk dan perisai dilehernya. Ia juga memiliki tempramen yang agresif dan menyerang apapun yang mendekat padanya. termasuk Gajah Afrika yang ukuran badannya jauh lebih besar. Tidak ada hewan pada zaman sekarang yang mempunyai tanduk berada di leher. Ngoubou seperti dinosaurus ceretopsian lain yaitu Styracosaurus.            .


Junaidi Al-Baghdadi (VS) Kantor Al-Sighor

Kemarin-kemarin hanya kantor Al-Sighorlah dimarhalah Al-Sighor yang memiliki nama timbul ditemboknya tapi hal tersebut tidak lagi sekarang karna kamar junaidi (kamar PH Al-Sighor dan Guru) ada nama timbulnya juga ditembok sehingga sekarang ada 2 ruangan yang memiliki nama timbul ditemboknya yakni kamar junaidi dan kantor Al-Sighor. Sepertinya kantor Al-Sighor mulai merasa terganggu dengan keberadaannya.

Latihan Drumband (kesekian kalinya)

Kemarin jum’at (04/03) untuk kesekian kalinya ketua marhalah mengadakan kembali pelatihan drumband yang sudah lama vakum, hal ini dikarnakan kesibukan beliau dalam rutinitas pondok (ngabdi dan kuliah) sehingga menyulitkan beliau untuk mengadakan pelatihan yang istiqomah dan juga kendalanya adalah bahwa tidak ada yang bisa mengajari anak-anak dalam pelatihan drumband selain beliau. Oplos deh buat beliau...

Papan Nama Marhalah Al-Sighor

Proyek besar lain yang didambakan oleh ketua marhalah Al-Sighor saat ini.

     Pada akhir-akhir ini, marhalah Al-Sighor disibukkan dengan berbagai macam proyek besar-besaran diantaranya adalah Ngecat Marhalah (selesai), mading koran (selesai), pamfletisasi (selesai), pembuatan kolam (otw), papan nama marhalah Al-Sighor (otw). Ini semua adalah bentuk nyata yang dilakukan oleh jajaran pengurus Al-Sighor dalam memperindah marhalah Al-Sighor sehingga bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. 
      Papan nama marhalah Al-Sighor ini adalah salah satu dari sekian banyak kesibukan pengurus harian marhalah Al-Sighor yang mana ketua marhalah Al-Sighor Ust. Alamul Huda menginginkan agar tembok yang ada didepan marhalah Al-Sighor (tembok didepan tempat wudhu’) itu bisa dimaksimalkan jangan sampai kosong terabaikan seperti sebelumnya. Bukan itu saja (papan nama) beliau juga akan membangun taman dibawahnya yang mana pada saat ini luas taman akan bertambah dari ukuran sebelumnya, yakni ketambahan setengan lingkaran kecil yang ada ditengah-tengah taman dibawah papan nama tersebut. Sehingga diharapkan dengan adanya papan nama dan juga taman dibawahnya, marhalah Al-Sighor bisa maksimal dalam keindahannya dan hal ini juga bisa berpengaruh terhadap calon-calon santri baru yang mana akan menempati marhalah Al-Sighor selama 1 tahun yang akan datang (supaya cepat betah dan tidak boyang-boyong).




Step By Step, Cepat Tapi Pasti

Dari lahan kosong terbengkalai menjadi tempat (calon) primadona marhalah.
  
      Sekitar 2 mingguan proses pembuatan kolam baru marhalah Al-Sighor ini berlangsung. Meski dengan peralatan apa adanya proses pembuatan kolam baru marhalah Al-Sighor ini tetap berjalan. Pada hari ini (02/03) para insinyur  mulai mengecet kolam tersebut, mereka adalah Ust. Dimy, Ust. Lubab dan  Ust. Zaka. Selain itu para pengurus tandhif marhalah Al-Sighor biasanya membantu proses pembuatan kolam tersebut.
   Pada tahap pengecetan ini, kolam baru marhalah Al-Sighor mulai tampak bentuk dan keindahannya, kami (Duta Al-Sighor) begitu heran, kok bisa santri bisa membuat suatu karya yang seperti ini bagusnya, padahal mereka tidak pernah mempelajarinya dipondok (tidak ada pelajaran tukang-menukang). Dari manakah ilmu yang mereka dapatkan?. Sungguh luar biasa jiakalau para santri seluruhnya bisa seperti ini, belajar otodidak tanpa adanya guru. Akan tetapi untuk masalah pelajaran agama harus ada gurunya supaya kita tidak tersesat oleh apa yang kita buat sendiri, jika ada gurunya, beliau bisa mengarahkan kita supaya tidak sesat dan menyesatkan. Lain masalahnya kalau ilmu dunia ini seperti halnya ilmu tukang, kita bisa mempelajarinya dengan cara melihat saja, melihat bagaimana tukang asli membangun sesuatu atau melalukan sesuatu kemudian kita praktekan.
     Nanti dengan adanya kolam ini, marhalah Al-Sighor akan mempunyai suatu objek penyegaran penak pikiran dari segala aktifitas dipondok baik santri maupun pengurus, sehingga bisa fresh kembali untuk melanjutkan rutinitas pondokyang begitu padat. Semoga kolam ini bisa bermanfaat untuk seluruhnya khususnya bagi penduduk marhalah Al-Sighor, Amien yarobbal ‘alamin.





Mega Proyek Pembangunan Nature Aquarium

Proyek yang sangat ambisius dari pengurus tandhif marhalah Al-Sighor

   Belakangan ini dimarhalah Al-Sighor tanpak ada yang berbeda, selain warna catnya berbeda ada pemandangan lain yang menumbuhkan rasa penasaran tingkat tinggi, yakni pembangunan Nature Aquarium (akuarium alami) yang dimotori oleh para pengurus tandhif marhalah Al-Sighor yang terletak dipinggir tangga sebelah barat menuju marhalah Al-Sighor.
   Bahasa gaulnya Nature Aquarium adalah akuarium alami atau kolam ikan. Menurut Ust. Nasta’in saat sedang diwawancarai (16/02) oleh reporter koran Duta Al-Sighor, mengatakan bahwa para pengurus marhalah Al-Sighor khususnya pengurus tandhif ingin agar supaya marhalah Al-Sighor mempunyai suatu objek wisata mata untuk melepas penak dan lelah baik pengurus maupun santri, intinya marhalah Al-Sighor harus mempunyai pemandangan yang indah, dan pemandangan yang indah yang paling cocok dengan tata letak marhalah Al-Sighor adalah Nature Aquarium (akuarium alami).
   Beliau menambahkan bahwasanya pencetus pertama kali pembuatan kolam tersebut Ust. Dimyati yang mana pada tahun kemarin bersama Ust. Zuhdi telah membangun kolam pertama mereka di depan marhalah Al-Sighor yang pada saat ini kondisinya sudah tidak bisa diperbaiki lagi dikarnakan banyaknya kendala-kendala yang mencegah untuk diadakannya renovasi kembali. Sehingga Ust. Dimyati bersama pengurus pengabdian tandhif marhalah AL-Sighor tahun berinisiatif untuk membuat lagi kolam dengan tempat yang berbeda dan ditetapkan lokasi pembangunan kolam tersebut adalah dibarat tangga menuju marhalah Al-Sighor.
   Lokasi tersebut dinilai sangat strategis (cocok, red) dikarnakan ada disamping tangga yang menjadi pintu masuknya marhalah Al-Sighor sehingga bisa menjadi pemandangan pertama bagi siapa saja yang ingin masuk ke marhalah Al-SIghor, baik itu pengurus, santri maupun para wali santri yang berniat untuk menyambangi anak- anaknya.
   Untuk masalah dana, Ust. Nasta’in mengatakan bahwa akan menggunakan sebagian dari uang hasil 
tandhif dan juga akan meminta dari keuangan marhalah Al-Sighor sendiri. Untuk masalah tenaga, tidak usah dipikirkan karna kami yakin para pengurus-pengurus marhalah Al-Sighor akan membantu kami dengan senang hati baik itu segi dari tenaga, doa dan konsumsi.
   Satu ungkapan keluar dari mulut beliau “Menjaga lebih sulit dari pada memperbaharui”. Karna kami bisa memperbaharui apapun yang kami kehendaki akan tetapi untuk menjaganya agar awet itu sangat sulit sekali. Makanya beliau berpesan kepada seluruh santri Al-Sighor untuk bisa menjaga dan merawat kolam ini nanti saat rampung pembangunannya. Kalau bisa, bisa awet sampai waktu yang lama sehingga bisa digunakan sebagai kenang-kenangan kami sebagai pengurus tandhif marhalah Al-Sighor khususnya dan seluruh pengurus marhalah Al-Sighor pada umumnya dimasa pengabdian 2015-2016 ini.
   Terakhirnya, beliau berpesan kepada seluruh santri marhalah Al-Sighor agar supaya tidak lelah dalam menjaga kebersihan dan keindahan marhalah Al-Sighor karna hal tersebut bisa menjadi cerminan orang yang menempati tempat tersebut. Jikalau selalu bersih dan rapi maka bisa dipastikan orang yang menempati tempat tersebut tergolong orang-orang yang rajin dan mempunyai semangat hidup tinggi, jikalau tidak maka sebaliknya. Apalagi ada hadits nabi yang berbunyi “Kebersihan adalah sebagian dari iman”, maka barang siapa yang tidak menjaga kebersihan maka harus dipertanyakan status keimanannya.




Maulid Diba’ Marhalah Al-Sighor

Pertama dimarahalah Al-Sighor pada masa pengabdian 2015-2016

   Jum’at lalu (19/02), pengurus departemen minat dan bakat marhalah Al-Sighor bekerja sama dengan PH marhalah Al-Sighor mengadakan mauliddiba’ yang bertempat didalam kantor marhalah Al-Sighor yang dimulai setelah beberapa saat selesainya exhebition bahasa inggris.
   Acara tersebut adalah salah satu program kerja dari pengurus minat dan bakat marhalah Al-Sighor yang yang baru kali ini terlaksana, sehingga ketua marhalah Al-Sighor berinisiatif untuk mengabadikan acara tersebut dengan cara merekam menggunakan kamera selain difoto juga.
   Acara maulid diba’ ini diakhiri dengan makan-makan bersama baik santri yang hadir sebagai perwakilan per-kamar maupun pengurus yang telah datang untuk mengikuti acara maulid diba’ tersebut, sehingga pada akhirnya perutpun menjadi kenyang maka hatipun ikut-ikutan senang.


Berikut Ini 10 Dinosaurus yang Dipercaya Masih Hidup di Afrika (Part 1)

Duta Al-Sighor sedikit-sedikit mendengar rumor dari kalangan santri bahwasanya didunia ini (sekarang) masih ada yang namanya dinosaurus. Padahal dinosaurus dikatakan sudah punah sejak berjuta-juta tahun lalu, namun masih ada yang dapat bertahan hidup misalnya buaya, komodo, atau burung. Lalu bagaimana dengan spesies dinosaurus lain yang kita lihat di Jurassic Park? Benarkah mereka sudah punah?

1. Muhuru


Muhuru adalah hewan misterius yang mendiami hutan di Kenya. Saksi mata mengatakan bahwa binatang itu besar dengan kulit seperti baja dan ekor menyerupai gada atau pentungan. Saksi mata itu adalah misionaris Cal Bombay dan istrinya yang membuat laporan pertama atas terlihatnya makhluk misterius itu. Ada spekulasi bahwa makhluk ini mungkin menjadi spesies yang masih hidup dari dinosaurus tumbuhhan yang disebut Ankylosaurs. Diyakini telah punah selama 150 juta tahun yang lalu, Ankylosaurs adalah hewan herbivora berkaki empat dari periode akhir Jurassic dan mempunyai karakteristik seperti yang digambarkan tadi.

2. Mahamba


Mahamba berada di sekitar wilayah rawa-rawa danau Likouala di Kongo. Saksi mata mengatakan bahwa Mahamba mirip dengan buaya tapi ukurannya lebih besar, mencapai panjang tubuh hingga 15 meter. Beberapa orang berspekulasi bahwa itu adalah fosil hidup dari kadal besar dan tinggal di air, hewan ini sudah dianggap punah pada akhir periode Cretaceous. Penduduk asli Bobangi menyebutkan jika hewan ini tidak seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya. Mungkin saja makhluk ini adalah Dienosuchus yang berhasil bertahan hidup.

Tobe Continue...


Bahasa Di Marhalah Al-Sighor

Bahasa Di Marhalah Al-Sighor

Wawancara bersama pengurus bahasa arab

   Kemarin (15/02), reporter koran Duta Al-Sighor memewancarai salah satu pengurus bahasa  arab marhalah Al-Sighor yang bernama Ust. Abil. Beliau mengatakan bahwa keadaan bahasa arab dimarhalah Al-Sighor saat ini lumayan baik dan insya Allah akan sedikit demi sedikit bertambah baiknya.
   Salah satu cara untuk mengembangkan bahasa arab dimarhalah Al-Sighor adalah dengan mencari santri-santri yang memiliki bakat-bakat terpendam tentang bahasa arab, karna jikalau santri-santri tersebut kemudian didik dengan khusus dan bisa mengamalkan apa yang telah diajarkan padanya, insya Allah santri-santri lainnya akan lama-kelamaan akan terbuka hatinya untuk mencoba mengenal lebih jauh lagi bahasa arab dikarnakan melihat temannya yang telah mendapatkan didikan khusus tadi sehingga ingin menirunya, insya Allah.
   Akan tetapi hal tersebut tidak akan menjadi maksimal jikalau tidak ada kerjasama dengan seluruh pengurus marhalah supaya juga sedikit-sedikit memakai bahasa sesuai dengan minggu bahasanya. Sehingga terbentuk nuansa ke-arab-an yang dapat memunculkan poin positif untuk keseluruhan santri
sehingga tergugah untuk mencoba berbahasa khususnya bahasa arab.
   Sedikit penggugah semangat berbahasa arab dari Ust. Abil, pelajarilah bahasa arab kemudian praktekanlah, supaya selalu membekas dikepala sehingga tidak akan lupa. Dan ingat, kitab yang kita pelajari dipondok ini menggunakan bahasa arab, Al-qur’an yang kita baca setiap hari menggunakan bahasa arab dan terakhir, ingat dan selalu ingatlah bahwasanya nanti saat kita berkumpul disurga (amien..) Kita akan menggunakan bahasa arab. Jadi jangan berfikir dua kali untuk mempelajari bahasa arab, oke!.

Wawancara bersama pengurus bahasa inggris

   Menurut Ust. Fuad saat diwancarai oleh reporter Duta Al-Sighor (16/02), semua kegiatan berbahasa dimarhalah Al-Sighor berjalan dengan lancar, meskipun kebanyakan anak-anak marhalah Al-Sighor tidak bisa berbahasa inggris dengan sempurna (banyak yang masih berbahasa indonesia), tetapi pengurus bahasa inggris marhalah Al-Sighor bersyukur anak-anak marhalah Al-Sighor sudah mulai bisa membiasakan diri berbahasa inggris.
   Beliau juga menurutkan bahwa ada beberapa kendala yang menyulitkan bahasa inggris sulit berkembang dimarhalah Al-Sighor, diantaranya adalah lingkugan sekitar marhalah Al-Sighor kurang mendukung, seperti anak-anak sudah terbiasa berbahasa jawa dikarnakan pengetahuan akan vocab-vocab bahasa inggris yang masih rendah. Sehingga pengurus bahasa inggris dimarhalah Al-Sighor tidak bisa sepenuhnya mengajak anak-anak berbahasa inggris, akhirnya pengurus bahasa inggris juga ikut berbahasa indonesia.
   Anak-anak marhalah Al-Sighor seharusnya bisa membiasakan diri memakai bahasa inggris meski-pun hal tersebut diselingi dengan bahasa indonesia, tetapi hal tersebut kebanyakan dilakukan ketika ada pengurus bahasa yang sedang daur saja, jadi bukan adanya kesadaran dari diri anak-anak tersebut dan hal tersebut yang membuat bahasa inggris sulit berkembang dimarhalah ini.
   Tapi meskipun demikian, kami sebagai pengurus bahasa inggris tetap menjaga semangat menghidupkan bahasa inggris dipondok tercinta ini, meski dalam prakteknya sering diawur (campuran), tapi itulah cita-cita romo kyai Masbuhin Faqih supaya para santri bisa berbahsa dan supaya bisa menjadi bekal kelak ketika sudah waktunya keluar dari pondok tercinta ini,amien ya robbal ‘alamin.

Don’t have great to start but we have start to be a great
Pentingnya Bahasa

Pentingnya Bahasa

   Pondok kita ini adalah pondok salafi moderen, yang berarti pondok ini masih menggunakan kitab-kitab salafi (kuning) sebagai sumber pembelajarannya dan juga sangat memperhatikan kebahasaan didalamnya yakni 2 bahasa yang dijadikan sebagai bahasa resmi pondok.
   Kedua bahasa ini menjadi sangat penting pada masa sekarang dikarnakan kedua bahasa ini telah menjadi bahasa yang mendunia, sehingga kita kalau mau kemana-mana didunia ini, kita pasti menggunakan salah satu dari kedua bahasa tersebut. Terutama bahasa arab karna kita sebagai orang islam menggali ilmu-ilmu tentang agama islam dari kitab-kitab salafi (kuning) yang penulisannya menggunakan bahasa arab.
   Contoh kecilnya lagi adalah kalau kita mau pergi ke timur tengah (negara-negara arab) maka kita pasti menggunakan bahasa arab. Begitu juga kalau kita mau pergi ke negara-negara non arab pasti kita menggunakan bahasa inggris. Jadi kalau kedua bahasa tadi menjadi tolak ukurnya, maka jikalau kita bisa menguasai kedua bahasa tadi, otomatis kita telah bahasa kasarannya adalah bisa menguasai dunia ini.
   Oleh karna itu pondok ini juga memperhatikan bahasa dengan sangat supaya nantinya, diharapkan bagi alumni-alumni pondok ini bisa menyebarkan ilmu yang didapatkannya dipondok keseluruh penjuru dunia ini, (amien..). Sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat sampai kita tiada nanti.
   Jadi, marilah kita belajar dengan sungguh-sungguh supaya harapan yang ada diatas bisa terwujud dan menjadikan agama islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Back To Top