Jadilah Santri Yang Sesungguhnya


Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian

Kalian bisa menebak, apa arti ataupun maksud dari foto di bawah ini? foto yang berisi tentang seorang santri yang menyalami pengurusnya?

Banyak zaman sekarang seorang santri yang tidak merasa bahawa dirinya santri, mereka berperilaku layaknya orang yang tidak pernah belajar ilmu agama.

Padahal mereka jauh berbeda dengan mereka, santri dekat dengan ustadz, bahkan kyai sedangkan mereka tidak sama sekali. Kemudian bagaimana bisa seorang santri yang kesehariannya dekat dengan ustadz bahkan kyai bisa bersikap sama dengan mereka?

Pertanyaan yang tidak perlu dijawab bukan? kecuali oleh pribadi masing-masing. Jika kita merasa santri maka bersikaplah seperti santri pada umumnya jangan malah keterbalikannya. Hormati yang lebih tua, sayangi yang lebih muda, akhlal, perilaku, perkataan harus bisa mencerminkan bahwa kitalah seorang santri yang menuntut ilmu untuk menggapai ridho-NYA. 

Santri marhalah Al-Sighor harus bisa mencerminkan sikap santrinya, jangan sampai kalian meniru hal-hal yang buruk dimata orang lain, lakukan hal yang biasa saja, karna apapun yang kita kerjakan di pondok ini, maka balasannya nanti dissat kita sudah berada di tengah masyarakat.


Main Bareng Bukan Jaim Bareng

Bukannya hanya santri yang makan bareng seperti potret di samping, pengurus pun yang nota-benenya mahasiswa tidak mau kalah.

Seperti potret disamping ini (30/08/2016) terlihat bahwa pengurus-pengurus marhalah Al-Sighor sedang sarapan pagi bersama dengan lengseran. Hal ini menunjukkan bahwa para pengurus (mahasiswa) khususnya pengurus marhalah Al-Sighor masih memang tegu semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, Perlu diketahui bahwa pengurus Al-Sighor itu dari lulusan maadrasah aliyah yang berbeda, ada yang lulusan MAU, MAK, DMC. Pada hal kalau kita lihat kebelakang disaat lomba pondok, maka diantara 3 besar kubu tersebut seakan tidak ada ikatan apapun (saling tidak mengurusi), mereka saling berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Akan tetapi semua itu tidak ada disaat marhalah Al-Sighor mempersatukan mereka memberi satu tujuan untuk memperoleh pengabdian yang khusnul khotimah, amien.


Menyelam Lebih Dalam Didunia Tulis-Menulis

Rata-rata santri merasa tidak tertarik kepada tulis-menulis, padahal kitab yang mereka baca itu semuanya ditulis dengan tangan asli oleh penulisnya dahulu, saat itu tidak ada mesin ketik. Bisa dibayangkan kita menulis apalagi menggunakan bahasa arab yang banyak berjilid-jilid kitab dengan ratusan halaman?

Oleh karna itu marhalah Al-Sighor mengadakan pembelaran jurnalistik (Duta Al-Sighor) yang mana di dalamnya tidak hanya dipelajari bidang tulis-menulis saja akan tetapi banyak hal. Ditambah lagi pada tahun sekarang fasilitas marhalah Al-Sighor mulai lengkap dalam mendukung pembelajaran jurnalistik ini atau yang biasa dipanggil Duta Al-Sighor, seperti proyektor dengan layarnya untuk pembelajaran materi-materi, kamera digital dan DSLR untuk pembelajaran pengambilan gambar/foto dan masih banyak lagi.

Oleh karna itu mumpung fasilitas telah memadai dari pada tahun kemarin yang fasilitasnya apa adanya, marilah bergabung dengan Duta Al-Sighor karna kalian semua akan mendapatkan pengalaman yang tidak akan kalian bisa dapatkan selain di Duta Al-Sighor ini. Mumpung pembelajaran ini gratis dan pastinya kalian masih di marhalah Al-Sighor karna hal ini cuma ada di marhalah Al-Sighor.

Crew Duta Al-Sighor

Dum..Dum..Tes.. Itulah Suara Drumband

Pelatihan Drumband Ada lagi?

Oke adik-adik semuanya, jangan sampai kelewatan ya? marhalah Al-Sighor sekarang sudah membuka pendaftaran pembelajaran drumband yang akan membuat minggu-minggu kalian sedikit bermakna, hehe..
Seperti yang pernah duta rekam dulu bahwasanya kegiatan drumband ini adalah gagasan yang diberikan oleh Ust. M. Alamul Huda supaya santri marhalah Al-Sighor dapat mengembangkan bakatnya dalam bidang drumband yang langsung dihandel oleh pihak marhalah, sehingga bisa diketahui sampai mana kemajuan yang diperoleh dari pembelajaran tersebut.

Untuk fasilitas alhamdulillah drumband marhalah Al-Sighor mulai bertambah dan mulai lengkap meski secara minimal kurang maksimal.


Sabetan Juara Di Awal Tahun

Kemarin (26/08/2016) marhalah Al-Sighor mendelegasikan beberapa peserta lomba ke gedung madrasah aliyah, ada beberapa lomba yang diadakan disana seperti lomba adzab & iqomah, lomba baca Al-Qur’an dan lomba hafalan juz 30. 

Sebelum berangkat, para delegasi menyempatkan diri pergi ke kantor untuk menemui rois marhalah Al-Sighor untuk meminta do’a restu fengan tujuan dapat dipermudah dan diberikan yang terbaik oleh-NYA.

Para delegasi juga didampingi oleh beberapa pengurus yang mana tidak bisa duta sebutkan satu persatu dikarnakan kurangnya informasi yang duta dapatkan.

Alhamdulillah delegasi dari marhalah Al-Sighor berhasil mendapatkan 3 buah piala dari lomba-lomba tersebut. Hal ini merupakan kado pertama yang diberikan kepada marhalah Al-Sighor khususnya dan umumnya kepada seluruh warga marhalah Al-Sighor, semoga dengan ini merupakan 
pertanda baik untuk kedepannya, amien. 




Back To Top