Bukannya hanya santri yang makan bareng seperti potret di samping, pengurus pun yang nota-benenya mahasiswa tidak mau kalah.
Seperti potret disamping ini (30/08/2016) terlihat bahwa pengurus-pengurus marhalah Al-Sighor sedang sarapan pagi bersama dengan lengseran. Hal ini menunjukkan bahwa para pengurus (mahasiswa) khususnya pengurus marhalah Al-Sighor masih memang tegu semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, Perlu diketahui bahwa pengurus Al-Sighor itu dari lulusan maadrasah aliyah yang berbeda, ada yang lulusan MAU, MAK, DMC. Pada hal kalau kita lihat kebelakang disaat lomba pondok, maka diantara 3 besar kubu tersebut seakan tidak ada ikatan apapun (saling tidak mengurusi), mereka saling berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Akan tetapi semua itu tidak ada disaat marhalah Al-Sighor mempersatukan mereka memberi satu tujuan untuk memperoleh pengabdian yang khusnul khotimah, amien.