Sudah Berusaha Tinggal Tawakkal

Jangan salahkan tingkatan salahkan sistemnya!

Seperti yang kita ketahui lomba pondok telah berakhir yang mana penutupannya dilaksanakan pada hari minggu jam 20:00 Wib. Sehingga pihak Diniyah harus meliburkan kegiatan belajar mengajarnya supaya acara penutupan lomba ini tidak terlalu malam. Diniyah diliburkan saja, penutupan ini berakhir sekitar jam 23.00 Wib. Bisa dibayangkan kalau Diniyah tidak libur, jam berapa selesainya?.
  
Didalam perlombaan ini yang dikenal dengan sebutan MFC, ada 2 tingkatan yakni madrasah aliyah dan madrasah tsanawiyah. Marhalah Al-Sighor otomatis masuk ke kategori madrasah tsanawiyah yang mana untuk kategori madrasah tsanawiyah ada 3 marhalah, yakni marhalah Asy-Syafi’i, marhalah Al-Sighor dan marhalah Al-Mujtahidin. Akan tetapi untuk format lombanya ada yang bersifat permarhalah, perkamar dan perkelas. Sehingga tidak ada yang diunggulkan kecuali memang marhalah tersebut mempunyai santri yang banyak tapi hal tersebut menjadi tanda bahwa marhalah tersebut akan menyabet banyak juara.                                                    
 
Tapi tetap saja ada pihak-pihak tertentu entah dengan kepentingan atau maksud apa selalu mencari alasan. Entah itu menyalahkan panitianya atau tingkatannya yang tidak seimbang, karna seperti yang kita tahu bahwasanya untuk level kelas satu yang mana harus melawan level kelas dua pasti sangat sulit karna untuk yang kelas dua mempuyai persiapan yang lebih matang pastinya dan pengalaman, entah itu pernah ikut lomba tahun kemarin atau lainnya.
  
Dengan sistem perlombaan yang seperti itu, pasti yang diuntungkan adalah level kelas duanya dan yang harus menanggung rugi adalah level kelas satunya. Sehingga ada beberapa tanggapan yang  Duta Al-Sighor dengar bahwasanya jikalau ada lomba semacam ini lagi sebaiknya untuk level kelas dua itu dilombakan dengan level kelasa dua juga dan begitu juga dengan level kelas satu dan untuk finalnya maka bisa dipertemukan antara pemenang dari level kelas dua dengan pemenang level kelas satu sehingga perbedaan kemampuan tidak begitu mencolok karna memang sama-sama yang terbaik dilevelnya.
  
Didalam lomba ini, marhalah Al-Sighor hanya mampu menyabet 3 juara saja, yakni lomba Tikror (1), baca kitab (2) dan Al-Banjari (2). Padahal seharusnya bisa lebih dari itu akan tetapi marhalah Al-Sighor sudah berusaha keras khususnya para pengurus yang diberi mandat untuk mengurusi perlombaan tersebut. Tapi tidak apalah yang penting dari adanya perlombaan ini adalah menggali dan menemukan santri-santri baru yang mempunyai kemampuan dan bakat yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama khususnya untuk pondok tercinta kita ini.
Labels: Informasi, Perlombaan

Thanks for reading Sudah Berusaha Tinggal Tawakkal. Please share...!

Comments
0 Comments

0 Comment for "Sudah Berusaha Tinggal Tawakkal"

Back To Top